Arahpublik.com - Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang mengevakuasi jasad pria tergantung di Flyover Cimindi mengaku sempat berdoa saat proses evakuasi.
Diketahui, jasad pria tanpa identitas ditemukan tergantung di flyover Cimindi, Bandung, Jumat (28/6/2024) kemarin.
Harmoko, petugas Damkar yang mengevakuasi korban, ternyata sempat berdoa dalam hati agar arwah korban tersebut diterima oleh Tuhan.
"Jadi yang saya lakukan memeluk erat jenazah atau korbannya dengan posisi dari hati ke hati, istilahnya doanya semoga almarhum dengan kondisi seperti ini sabar dan diterima amal baiknya," tuturnya.
Selain berdoa, Harmoko juga memang memeluk korban karena berusaha agar tidak ada kendala saat proses evakuasi.
"Prosesnya yaitu dari benak saya, ini korban jangan sampai kendala lagi yaitu saat kita evakuasi jangan sampai talinya putus atau terjadi dampak tambahan ke korbannya," ujarnya.
Selain berdoa untuk korban, tak lupa ia juga berdoa untuk dirinya sendiri agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan evakuasi terhadap jasad yang mengenakan hoodie hitam dengan mata dan mulut tertutup lakban.
Hal itu memang sudah menjadi kebiasaan ketika bertugas.
Selain itu, Harmoko juga sempat menceritakan soal kondisi jasad pria yang belakangan diketahui bernama Dimas.
Ia menjelaskan, kondisi jasad tersebut tidak berbau dengan pakaian yang dalam kondisi lembab.
Dia menduga, kondisi lembabnya hoodie korban lantaran korban sudah tergantung sejak subuh.