Sehingga, duet Anies-Sohibul Iman bisa terlaksana untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"PKB ambil Pak Anies, jadilah ini bentuk pluralitas dari PKB. Dan kalau itu yang dilakukan ya win-win solution, jadi kawan-kawan itu. Bahkan (PKB) bukan hanya dapat calon wakil gubernur, mereka bahkan dapat calon gubernur," tuturnya.
"Atau ada juga pernyataan dari salah satu tokoh PKB yang mengatakan, 'jangan dong, soalnya PKS-PKS, kan Jakarta plural, Jakarta mestinya kan plural'. Nah, itu kesempatan juga bagi rekan-rekan PKB. Kan PKB disebutnya sebagai Islam tradisionalis, Pak Anies Islam modernis," sambungnya.
Diketahui, Ketum PKB Muhaimin Iskandar nyatakan partainya memiliki versi tersendiri, sehingga tak berminat mengusung Sohibul Iman sebagai wakil Anies.
"Ya, pasti akan ada musyawarah ya. Tetapi, kami belum memiliki niat untuk memasangkan dengan Sohibul Iman. Karena DPW PKB sudah memutuskan akan mencalonkan Anies, jadi DPP PKB tinggal mengumumkan pasangan yang cocok ini siapa," ujarnya.
Hingga saat ini, PKB masih menjalin komunikasi dengan internal maupun lintas partai, guna memantapkan sosok yang akan menjadi pasangan Anies di Pilkada.***