Baca Juga: Kandaskan Impian Prancis Usai Laga di Semifinal, Spanyol Melaju ke Final EURO 2024
Kemudian, SYL menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran telah menunjuknya menjadi menteri.
"Izinkan saya menyampaikan terima kasih saya kepada Joko Widodo selaku Presiden yang menunjuk saya sebagai menteri, mengambil kebijakan-kebijakan dan pada saat itu harga pun dapat dikendalikan di seluruh Indonesia. Saya sampaikan terima kasih Pak Jokowi memberi saya kesempatan sebagai menteri, apa pun akibat dari sebuah kebijakan ini risiko jabatan bagi saya," katanya.
Dia mengaku bangga dapat meraih penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, saat menjadi Menteri Pertanian.
"Saya mendapatkan hukuman 10 tahun ditambah dengan 2 tahun, bukan persoalan yang sedikit, tetapi saya merasa bangga pada saat saya menjadi menteri, 71 penghargaan nasional di antaranya diterima oleh Presiden Jokowi, penghargaan PBB melalui International Rice Research Institute (IRRI) dan 71 lainnya," ucap SYL.
Baca Juga: Pegi Setiawan Dibebaskan, Ngaku Sempat Dapat Pukulan Saat Jadi Tahanan oleh Penyidik
"Selama ini saya terlalu asyik di lapangan, saya tidak mengontrol hal-hal yang kecil, mungkin itu bagian dari kesalahan saya," lanjutnya.
Kemudian, SYL meminta maaf kepada keluarga hingga masyarakat Bugis, Toraja, dan Makassar.
Dia juga menganggap apa yang dilakukannya bukan proyek korupsi, melainkan keperluan yang wajar.
"Maaf saya kepada keluarga saya, maaf saya kepada semua orang Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja yang selama ini banyak memberikan support sama saya. Saya ingatkan ini bukan proyek, ini bukan rekomendasi-rekomendasi dan izin-izin impor yang ratusan triliun, kalau saya mau korupsi ini bukan, yang ditarik adalah skincare, yang ditarik adalah pembelian parfum dan lain-lain," katanya.
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan Grand Syekh Al Azhar, Tiga Poin Penting Ini Jadi Bahasan
Dia pun berdalih, apa yang dilakukannya semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara.
"Mudah-mudahan tidak ada pejabat yang takut mengambil kebijakan untuk kepentingan rakyat dan bangsa, hanya karena persoalan saya. Mungkin saya salah, tapi semua demi bangsa, demi negara, demi kepentingan rakyat," ujar SYL.
Baca Juga: Nyatakan Gantung Sepatu, Toni Kroos Ucap Terima Kasih ke Penggemar, Klub, Hingga Keluarga
"Kamu adili saya di saat Indonesia normal, kau tidak melihat bagaimana Indonesia pada saat kondisi kerawanan pangan yang ada. Terima kasih anakku semua, doakan saya tetap kuat dan tabah," sambungnya.