Dalam peringatan tersebut juga lebih lanjut dijelaskan bahwa alasan pengguna tertentu menjadi sasaran spyware karena “siapa Anda atau apa yang Anda lakukan.”
Berbeda dengan serangan malware atau phishing, spyware lebih mahal untuk disebarkan oleh peretas.
Baca Juga: CEO Apple Tim Cook Kunjungi Prabowo Subianto di Kantor Kemenhan RI Usai Kirim Surat
Karena sebab itu, spyware biasanya ditujukan untuk target bernilai tinggi seperti jurnalis, politisi, dan aktivis.
Serangan yang sama juga sempat terjadi pada beberapa pengguna gadget Apple.
Pada saat itu, pihak Apple mengatakan, insiden ini sebagai serangan yang “disponsori negara.” Namun, serangan spyware kali berbeda, pihak Apple menyebutnya sebagai serangan spyware tentara bayaran.***
Baca Juga: Airlangga Bantah Luhut Soal Pembatasan BBM 17 Agustus Mendatng: Belum, Kita Mesti Rapat Dulu