"Apalagi ini dengan Presiden Israel, yang bahkan Indonesia saja tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel," tuturnya.
"Selain itu dalam situasi di mana Israel masih menjatuhkan bom, menembakkan peluru, dan membunuhi rakyat Palestina, tentu itu juga menunjukkan citra yang tidak baik, serta sikap abai terhadap rakyat Palestina," lanjutnya.
Savic Ali memaparkan, yang bertolak ke Israel sebetulnya berjumlah 8 orang, tetapi yang merupakan warga NU berjumlah 5 orang.
Sebagai informasi, lima kader NU tersebut mengabdi di beberapa badan otonom NU.
Lima orang yang menemui Presiden Israel di antaranya Zainul Maarif, Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania.
Zainul Maarif merupakan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).
Dia juga merupakan pengurus organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim).
Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat sekaligus Sekum Pagar Nusa.
Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania merupakan anggota dari Pimpinan Pusat Fatayat NU. Sedangkan Syukron Makmun belum diketahui.
Foto mereka berlima viral di media sosial setelah berfoto bersama Presiden Israel Isaac Herzog.
Dia pun menyerahkan kelima tokoh tersebut kepada lembaga masing-masing yang mewakili apabila ingin menjatuhkan sanksi.***
Baca Juga: Lionel Messi Ingin De Maria Cetak Gol di Final Copa America 2024 Lawan Kolombia