Baca Juga: Mendadak! Vina Anggi Sitorus Mundur dari Miss Universe Indonesia 2024: Hatiku Berat
Peretasan itu diklaim sebagai pembalasan atas penangkapan Wildan Yani Ashari, seorang hacktivis asal Indonesia yang menjadi pelaku pembobolan website milik Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pesan ini adalah bentuk solidaritas untuk saudara kami yang ditangkap oleh Cyber Police Indonesia," tulis Anonymous Indonesia dalam situs bernama scriptgratis.org, pada tahun 2013.
"Kami menyayangkan sekali tindakan aparat hukum yang menangkap seorang pemuda atas aksi peretasan situs presiden Indonesia," tegas kelompok hacktivis asal Indonesia tersebut.
Baca Juga: Cagub Jateng Ahmad Luthfi Kunjungi Pasar Soekarno Sukoharjo: Pedagang dan Pembeli Gembira
Pada tahun yang sama, Anonymous Indonesia juga pernah menyerang ratusan situs di Australia.
Penyerangan cyber terhadap ratusan situs asal Australia ini diduga sebagai tindakan balasan atas tuduhan spionase (mata-mata).
Hal itu diduga dilakukan oleh oknum Kedubes Australia di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
"Stop Spying on Indonesia (Berhentilah memata-matai Indonesia)," tulis halaman situs Australia yang diubah Anonymous Indonesia, pada 4 November 2013 silam.
Kasus-kasus peretasan data tidak terlepas dari keahlian hacker dalam menembus sistem keamanan komputer atau jaringan komputer untuk mendapatkan akses data.
Hacker memiliki tujuan yang beragam, mulai dari mengetes sistem keamanan ataupun melakukan tindakan kriminal.
Baca Juga: Venezia Takluk dari AC Milan, Jay Idzes Trending di Media Sosial, Netizen Beri Komentar Kocak
Berikut ini terdapat sejumlah hacker di Indonesia yang terkenal berbahaya di dunia peretasan.
Daftar Hacker di Indonesia