berita-publik

Pertama Digelar! Festival Seni Semarang 2024 Tampilkan Ragam Kesenian Rakyat dan Perkuat Ekonomi Lokal

Selasa, 17 September 2024 | 09:03 WIB
Penampilan dari salah satu keloMpok kesenian di Festival Seni Semarang 2024. (Foto: Dok. Panitia)

Arahpublik.com – Event Festival Seni Semarang 2024, pertama kali terselenggara di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kegiatan berlangsung pada Jumat-Minggu (13-15/9/2024), dengan mengusung seni dan budaya tradisional sebagai sarana memperkuat nilai kebersamaan dan gotong-royong.

Kegiatan Festival Seni Semarang 2024, wujud kolaborasi pemerintah daerah, pemerintah desa, komunitas budaya, dan kelompok kesenian dari sembilan belas kecamatan se-Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Solid! 1,6 Juta Suara PKS Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng

Semarak Festival Seni Semarang 2024, bukti bahwa seni budaya tetap mendapatkan hati di masyarakat, di tengah gempuran berbagai hiburan modern berbasis digital.

Ketua Panitia Festival Seni Semarang 2024, Bramantyo Agus Saputra, mengatakan, event budaya dan kesenian ini digadang-gadang akan menjadi acara tahunan.

“Kegiatan ini sebenarnya menjadi ruang untuk bertumbuh bersama dalam meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya lokal,” ungkapnya, dalam rilis, Senin (16/9/2024).

Baca Juga: Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia: Soal Pelanggaran Munaslub dan Kubu Arsjad Rasjid Melawan

Festival Seni Semarang 2024, menampilkan 23 kelompok yang mementaskan beragam kesenian rakyat, seperti kuda lumping, kuntulan, tari kreasi semarangan, dan orkes melayu.

Tak hanya menampilkan kesenian rakyat, kegiatan tersebut juga disertai dengan pameran UMKM.

Ketua Lembaga Kebudayaan Kabupaten (LKK) Semarang, Romo Pujiyanto, menjelaskan keberadaan expo UMKM untuk mendukung serta meningkatkan perekonomian lokal.

Baca Juga: Viral Pernyataan Kontroversi Mantan Dubes RI Peter Gontha Soal Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Pembelaan PSSI dan Kebijakan FIFA

“Expo UMKM juga digunakan sebagai sarana promosi hasil kriya atau produk kesenian Kabupaten Semarang sehingga lebih dikenal masyarakat,” jelasnya.

Acara yang berlangsung tiga hari itu, ditutup meriah oleh tuan rumah, yakni pertunjukan kuda lumping dari Komunitas KBRS Kalimangli, Karangtengah, Tuntang.

Festival Seni Semarang 2024, menjadi bukti pemajuan kebudayaan dapat berlangsung.

Halaman:

Tags

Terkini