"Kita evaluasi bersama kelemahannya apa dan dibagian mana, sehingga tahun ke depan lebih baik,” kata Nana.
Kepada peserta, Nana berpesan agar tetap berlatih dan menyiapkan diri dengan baik.
“Untuk peserta tetap berlatih kembali dan menyiapkan diri dengan baik, karena tahun depan ada STQ Nasional di Kendari," pesannya.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jateng, Tegoch Hadi Noegroho, mengatakan, hasil dari MTQN XXX akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan berbenah.
Tentunya, kata dia, sebagai upaya memberikan prestasi lebih baik lagi kedepannya.
"Tahun ganjil akan kami gunakan untuk seleksi tingkat provinsi, kemudian perpanjangan di TC (training centre) dan pematangan untuk seleksi tingkat nasional," ucapnya.
Pengurus LPTQ Jateng, Nining Handayani mengatakan, hasil yang dicapai di Samarinda ini akan dijadikan acuan untuk peningkatan kualitas dan prestasi.
Ke depan, kata dia, pembinaan dan pelatihan akan dilakukan lebih panjang agar kafilah siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Malam puncak MTQN XXX Kaltim diselenggarakan pada Minggu malam. Upacara penutupan digelar di Gelora Kadrie Oening (Stadion Sempaja), Samarinda.
Acara dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama, dan sejumlah kepala daerah.***