Meski pengumuman Agustina-Iswar baru terjadi pada akhir Agustus lalu, namun menurut Rudi, awareness dan keberterimaan pasangan ini cukup tinggi.
Baca Juga: Solid! 1,6 Juta Suara PKS Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng
“Ada 56,7 persen responden yang mengetahui Agustina-Iswar diusung oleh PDIP,” kata Rudi.
“Sementara pasangan Yoyok-Joko diusung oleh 17 parpol diketahui 55,6 persen,” lanjutnya.
Kemudian, tingkat persetujuan terhadap pasangan Agustina-Iswar sebesar 84,6 persen. Sedangkan Yoyok-Joko 82,5 persen.
Baca Juga: Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia: Soal Pelanggaran Munaslub dan Kubu Arsjad Rasjid Melawan
Menurut Rudi, keberadaan mesin partai PDIP menjadi kunci percepatan sosialisasi pasangan Agustina-Iswar ke akar rumput.
Terkait elektabilitas, Rudi mengatakan, sebagian besar responden memilih calon Walikota/Wakil Walikota karena alasan berpengalaman di pemerintahan (26,2 persen).
“Agustina meniti karir politik dari bawah, dari anggota DPRD kota Semarang, kemudian anggota DPRD Provinsi Jateng, lalu terpilih di DPR RI,” ucap Rudi.
“Sementara Iswar menjabat sebagai Sekretaris Daerah di pemkot Semarang saat ini,” jelasnya.
Faktor lain yang menjadi alasan responden memilih calon adalah peduli pada rakyat (20,9 persen), bebas dari korupsi (17,4 persen).
Ada pula, visi misi kandidat (10,8 persen), religius (6,7 persen), dan tidak menjawab sebesar 8 persen.
Selain faktor itu, Rudi juga menganggap pasangan Agustina-Iswar mendapat efek dari tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja Pemerintah Kota Semarang.