Mobilitas penduduk yang sangat tinggi untuk melakukan kegiatan ekonomi membutuhkan fasilitas yang mumpuni agar bisa aman dan nyaman dalam beraktivitas.
Baca Juga: Pj Gubernur Nana Sudjana Apresiasi Kafilah Jateng Pada MTQ Nasional ke-XXX, Ini Pesannya!
Demikian pula dengan layanan kesehatan yang prima sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya dari aspek ketersediaan fasilitas kesehatan dan tingkat pelayanan pasien.
Rydi mengatakan, sektor lainnya yang dianggap memuaskan bagi publik Kota Semarang adalah program penurunan stunting sebesar 15,3 persen.
Lalu, perbaikan transportasi publik (10,5 persen), pelayanan publik (10,2 persen), dan pemberdayaan perempuan (7,1 persen).
Tidak hanya itu, Rudi mengatakan, ada pula soal pelayanan aduan sebesar 6,7 persen, dan upaya Pemkot Semarang dalam merespons bencana banjir (5,9 persen).
“Selebihnya adalah sektor-sektor lain (2,3 persen), dan masih ada 5,2 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab,” jelasnya.
Prioritas Perbaikan Kinerja Pemkot Semarang
Survei juga mencatat sektor-sektor apa saja yang dianggap menjadi prioritas untuk diperbaiki terkait dengan kinerja Pemkot Semarang.
Baca Juga: Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia: Soal Pelanggaran Munaslub dan Kubu Arsjad Rasjid Melawan
“Pemenuhan kebutuhan pokok dinilai paling perlu diperbaiki (20,4 persen), disusul dengan soal lapangan kerja (19,1 persen),” papar Rudi.
Sektor-sektor lainnya adalah persoalan banjir (11,9 persen), sampah (10,0 persen) dan air bersih (9,8 persen).
Berikutnya, masalah kemacetan (7,5 persen), perbaikan layanan publik (7,1 persen), dan persoalan zonasi pendidikan (5,5 persen).