Arahpublik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kisruh internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang melibatkan kubu Anindya Bakrie dengan kubu Arsjad Rasjid.
Menanggapi kisruh internal Kadin, Presiden Jokowi, menegaskan, pihaknya tidak ikut campur dalam kekisruhan tersebut.
“Kadin ini bukan organisasi politik. Ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin,” ucap Jokowi di Jakarta, dikutip Rabu (18/9/2024).
Kekisruhan berawal dari pengukuhan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum (Ketum) Kadin yang baru, menggantikan Arsjad Rasjid.
Konglomerat Indonesia, Anindya Bakrie, dikukuhkan pada Musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Kadin, Sabtu (14/9/2024).
Tidak terima dilengserkan sebagai Ketum Kadin, kubu Arsjad Rasjid, menyebut Munaslub yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketum Kadin baru adalah tindakan ilegal.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Ini Daftar 30 Pemain Timnas U20 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U20 2025
Tidak hanya itu, Arsjad Rasjid juga menyurati Presiden Jokowi terkait dengan munaslub tersebut.
Kubu Arsjad, menilai bahwa Munaslub Kadin tidak sah, lantaran melanggar aturan dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.
Munaslub juga dinilai berpotensi menimbulkan perpecahan di tubuh organisasi, bahkan merugikan iklim dunia usaha nasional.
Baca Juga: Main di GBK, Ini Harga Tiket Laga Timnas U20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U20 2025
Kembali ke Presiden Jokowi. Ia mengatakan, hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, dirinya berhubungan baik dengan Ketum Kadin.
“Selama 10 tahun saya menjabat saya dekat dengan Kadin, tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin,” kata Jokowi.