Selain pemerintah provinsi, sejumlah kabupaten/kota di Jateng, juga mendapat apresiasi yang sama dari pemerintah pusat. Di antaranya Kota Salatiga, Kabupaten Pati dan Wonosobo.
Ke depan, ucap Sumarno menyatakan, pekerjaan rumah akan bertambah. Sebab, sistem pengukuran kemiskinan ekstrem mengalami perubahan menjadi berbasis pendapatan keluarga.
Tak pelak, ia menilai, angka kemiskinan ekstrem diperkirakan akan menjadi lebih besar.
Terlepas dari itu, Sumarno berharap, apresiasi yang diterima ini menjadi motivasi. Utamanya dalam mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem di Jateng.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan, pemerintah telah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen di Indonesia.
"Kami optimis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini, mendekati 0 persen," kata Wapres.***