berita-publik

PON Aceh-Sumut 2024 Disorot Publik Karena Penuh Masalah, Dito: Banyak Catatan dan Ketidaksempurnaan!

Kamis, 19 September 2024 | 11:37 WIB
Menpora Dito Ariotedjo, menanggapi masalah yang terjadi di PON Aceh-Sumut 2024. (Foto: Andre/kemenpora.go.id)

Arahpublik.com – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, jadi sorotan publik karena banyak menuai masalah. Apa respons Menpora, Dito Ariotedjo?

Ada sejumlah masalah dalam penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024, mulai dari kualitas makanan yang dikeluhkan atlet, hingga venue yang kurang layak.

Padahal, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, yang berlangsung 8-20 September 2024, menelan anggaran hingga Rp811 miliar.

Baca Juga: Ada Calon Tunggal di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi Jika Paslon Kalah dari Kotak Kosong?

Beberapa unggahan yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa atlet yang bertanding hanya mendapatkan makanan nasi kotak seadanya.

Soal makanan atau logistik atlet yang telat, dan kondisi makanan yang dinilai tidak sesuai dengan kontrak, yaitu Rp50.900.

Kemudian, akses venue yang belum siap juga turut disorot dalam PON Aceh-Sumut 2024.

Baca Juga: Pilkada Jateng 2024, Pasangan Andika - Hendi Dikawal Lebih dari 300 Pengacara, Ini Rekor!

Misalnya, pada GOR Voli Indoor Sumut Sport Center yang masih digenangi oleh air, lumpur, dan potong-potongan kayu.

Selain area voli, Stadion Utama Sumut, yang akan dijadikan sebagai lokasi penutupan PON XXI Aceh-Sumut juga masih dalam proses pengerjaan.

Teranyar, atap venue cabang olahraga menembak di Mata Ie, Aceh ambruk saat pertandingan sedang berlangsung.

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem Turun, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar

Salah seorang atlet dari kontingen Jawa Timur, Rafi Arofah Dirgantari mengatakan, insiden tersebut terjadi Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kurangnya, kesiapan PON XXI Aceh-Suut 2024, harus menjadi evaluasi bersama antara pemerintah, provinsi penyelenggara PON, dan KONI.

Respons Menpora

Halaman:

Tags

Terkini