Furqan mengklaim pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi konsumsi atlet, dan berjanji menjaga kualitas konsumsi atlet tetap terjaga.
"Kami telah menegur rekanan dan meminta agar layanan distribusi dilakukan tepat Waktu," ujar Furqan.
- Bus Atlet Datang Telat
Selain infrastruktur dan konsumsi, PON 2024 juga menuai sorotan karena terlambatnya bus yang membawa atlet dan ofisial menuju venue.
Baca Juga: Ada Calon Tunggal di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi Jika Paslon Kalah dari Kotak Kosong?
Asisten Pelatih Cabor Kriket Sumut Dede Dharmawan mengeluhkan hal tersebut, ketika timnya akan bertanding di semifinal kriket namun bus tidak kunjung datang menjemput.
Terkait masalah itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus Panjaitan mengklaim, pihaknya memohon maaf atas insiden tersebut.
"Kami ingin memastikan layanan transportasi akan lebih lancer. Kami akan terus berusaha meningkatkan mutu layanan transportasi PON," kata Dede.
Teranyar, atap venue cabang olahraga menembak di Mata Ie, Aceh ambruk saat pertandingan sedang berlangsung.
Salah seorang atlet dari kontingen Jawa Timur, Rafi Arofah Dirgantari mengatakan, insiden tersebut terjadi Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kurangnya, kesiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024, harus menjadi evaluasi bersama antara pemerintah, provinsi penyelenggara PON, dan KONI.
Lantas, bagaimana tanggapan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, terkait permasalahan di PON Aceh-Sumut 2024? Berikut penjelasannya.
Tanggung Jawab Tuan Rumah dan KONI
Menpora Dito memahami keluhan para atlet dan masyarakat terhadap PON Aceh-Sumut yang banyak kekurangan.