Baca Juga: PON Aceh-Sumut 2024 Disorot Publik Karena Penuh Masalah, Dito: Banyak Catatan dan Ketidaksempurnaan!
“Yang jelas mereka juga harus segera bersinergi dan berkolaborasi dengan unsur forkopimda yang ada sehingga mampu memberikan pelayanan dan menyejahterakan masyarakat," lanjutnya.
Sebab, di Jateng, terdapat tiga daerah yang hanya memiliki calon tunggal pada Pilkada Serentak 2024, yakni Kabupaten Brebes, Banyumas, dan Sukoharjo.
Menurut Nana, ketiga daerah ini tetap harus waspada, jangan sampai adanya calon tunggal itu nanti menimbulkan permasalahan.
Baca Juga: Ada Calon Tunggal di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi Jika Paslon Kalah dari Kotak Kosong?
Ia menegaskan agar Pemda, TNI-Polri, serta KPU dan Bawaslu melakukan tugas sesuai prosedur dan aturan yang ada.
“Kesiapan di tiga daerah itu juga harus menjadi perhatian,” kata Nana.
Selain hal itu, ia juga menekankan pada program-program prioritas seperti pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, stunting, dan pengendalian inflasi.
Baca Juga: Pilkada Jateng 2024, Pasangan Andika - Hendi Dikawal Lebih dari 300 Pengacara, Ini Rekor!
Singgung Program Prioritas
Terkait program prioritas tersebut, kinerja Pemerintah Kabupaten Brebes dan Banyumas sudah cukup baik dalam satu tahun terakhir. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi.
Nana menyebutkan, di Kabupaten Brebes angka kemiskinan masih sekitar 15,6 persen dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 4,17 persen.
Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem Turun, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar
Lalu, prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 21,6 persen, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan angka 69,71 persen, lebih rendah dari angka Jateng (73,39%).