Arahpublik.com - Ibunda Dokter Aulia Risma, bicara terkait dugaan kasus perundungan yang menewaskan putrinya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip).
Perempuan Bernama Nuzmatun Malinah itu mengungkap anaknya kerap dibentak dan dipaksa bekerja tanpa henti hingga kelelahan di RSUP Dr Kariadi.
Tudingan terhadap pihak PPDS Undip pun ditambahkan Malinah, dengan insiden kecelakaan tunggal dan terjatuhnya sang anak ke selokan.
"Tanggal 25 Agustus 2022, karena saking ngantuknya dia jatuh ke selokan, sampai dia sadar sendiri," kata Malinah, dalam konferensi pers di Hotel PO, Semarang, Rabu (18/9/2024).
"Malam-malam dini hari sampai dia bangun sendiri, apa yang terjadi, sakitnya seperti apa," tambahnya.
Sambil menangis, Malinah menuntut keadilan terhadap kasus putrinya yang meninggal pada 12 Agustus 2024 itu.
Tak hanya putrinya, kejadian itu turut berdampak terhadap suaminya, Moh Fakhruri, yang berpulang tidak lama seusai pemakaman putrinya.
Kondisi kesehatan Ayah dr Aulia menurun dan meninggal di RSCM pada 27 Agustus 2024.
"Saya harap pelaku dapat hukuman yang setimpal. Bantulah saya,” ucapnya lirih.
“Anak saya harusnya ke sekolah cari ilmu, tapi apa yang didapatkan? Seharusnya anak saya itu ada. Tidak hanya anak saya, suami saya juga," tambah Malinah.
Terdapat dua insiden yang disoroti ibunda dari Dokter Aulia, berikut ini di antaranya:
Singgung Ketua Prodi