Arahpublik.com – Sambil terisak, ibunda Dokter Aulia Risma, bicara terkait dugaan kasus perundungan yang menewaskan putrinya di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip).
Diketahui, Dokter Aulia Risma, mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang, ditemukan meninggal dunia pada 12 Agustus 2024 lalu.
Kematian Dokter Aulia, diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.
Pihak keluarga pun telah melaporkan dugaan perundungan tersebut ke Polda Jawa Tengah (Jateng) pada 4 September 2024.
Ibunda Dokter Aulia, Nuzmatun Malinah, mengungkap anaknya kerap dibentak dan dipaksa bekerja tanpa henti hingga kelelahan di RSUP Dr Kariadi.
"Tanggal 25 Agustus 2022, karena saking ngantuknya dia jatuh ke selokan, sampai dia sadar sendiri," kata Malinah, dalam konferensi pers di Hotel PO, Semarang, Rabu (18/9/2024).
Tudingan terhadap pihak PPDS Undip pun ditambahkan Malinah, dengan insiden kecelakaan tunggal dan terjatuhnya sang anak ke selokan.
"Malam-malam dini hari sampai dia bangun sendiri, apa yang terjadi, sakitnya seperti apa," ucapnya.
Sambil menangis, Malinah menuntut keadilan terhadap kasus putrinya yang meninggal pada 12 Agustus 2024 itu.
Baca Juga: PON Aceh-Sumut 2024 Disorot Publik Karena Penuh Masalah, Dito: Banyak Catatan dan Ketidaksempurnaan!
Tak hanya putrinya, kejadian itu turut berdampak terhadap suaminya, Moh Fakhruri, yang berpulang tidak lama seusai pemakaman putrinya.
Kondisi kesehatan Ayah dr Aulia menurun dan meninggal di RSCM pada 27 Agustus 2024.
"Saya harap pelaku dapat hukuman yang setimpal. Bantulah saya,” ucapnya lirih.