Hal ini untuk memastikan kekuatan mereka terhadap gempa bumi. Perencanaan juga harus mencakup pembangunan atau perbaikan infrastruktur agar tahan terhadap guncangan gempa.
- Peta Rawan Bencana
Membuat dan menyebarkan peta rawan bencana yang jelas kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
Peta ini dapat membantu dalam identifikasi zona-zona yang rentan terhadap gempa dan membantu dalam perencanaan mitigasi yang tepat.
Baca Juga: Seputar Pemilu di AS, Kebijakan Pemungutan Suara dan Perbedaannya dengan Indonesia
- Pelatihan Kesiapsiagaan
Mengadakan pelatihan reguler kepada masyarakat tentang tindakan kesiapsiagaan dan respons saat terjadi gempa bumi.
Pelatihan itu termasuk cara mengamankan barang-barang penting di rumah, tempat berkumpul saat terjadi gempa, dan tindakan evakuasi jika diperlukan.
Baca Juga: Konglomerat dan Selebriti Luar Negeri Ini Enggan Nebeng Jet Pribadi, Kok Bisa? Ini Alasannya!
- Sosialisasi Protokol Evakuasi
Mengedukasi masyarakat tentang protokol evakuasi yang benar dan jalur evakuasi yang aman jika terjadi gempa bumi.
Informasi terkait protokol dan jalur evaluasi harus disampaikan secara jelas dan berulang-ulang agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat.
- Penguatan Kesadaran Risiko
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya gempa bumi dari sesar Garsela dan dampaknya.
Informasi ini dapat disampaikan melalui kampanye sosial, seminar, dan media massa untuk mencapai sebanyak mungkin lapisan masyarakat.
Dengan mengintegrasikan perencanaan yang solid dan pendidikan masyarakat yang efektif, upaya-upaya mitigasi di atas dapat mengurangi risiko dan dampak buruk dari gempa bumi di Jawa Barat.***