"Anna bekerja dengan kami baru empat bulan. Dia diberi pekerjaan seperti pegawai lainnya," kata Rajiv dalam pernyataannya di India, pada Kamis, 19 September 2024.
"Kami tidak percaya tekanan pekerjaan bisa merenggut nyawanya," tegas bos perusahaan akuntansi publik terkemuka di India tersebut.
Baca Juga: Kontingen Jateng Bawa Pulang 260 Medali PON Aceh-Sumut 2024, Bertengger di Peringkat 5 Klasemen
Menyoroti risiko kelelahan kerja yang membayangi para karyawan, berikut ini faktor-faktor penyebab kelelahan akibat pekerjaan yang berlebihan:
Faktor Organisasi
Budaya organisasi menciptakan aturan tidak tertulis yang memandu perilaku karyawan, termasuk cara mereka berinteraksi satu sama lain.
Hal tersebut seperti menafsirkan dan menanggapi perubahan atau kejadian, dan apa yang mereka pilih untuk diprioritaskan.
Budaya organisasi yang positif yang memprioritaskan keselamatan berperan penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit dan cedera akibat pekerjaan, termasuk kelelahan.
Selain itu, budaya organisasi yang positif dapat diciptakan dengan memastikan perilaku kepemimpinan dan kebijakan serta praktik di tempat kerja.
Kebijakan itu seperti penghargaan untuk perilaku aman dan konsekuensi untuk perilaku tidak aman, selaras dengan hasil kesehatan dan keselamatan yang lebih baik.
Faktor Kepemimpinan
Kepemimpinan di semua tingkatan organisasi memegang peranan penting dalam menciptakan budaya positif yang mengutamakan keselamatan.