berita-publik

Kasus Meninggalnya Karyawan EY: Curhatan sang Ibunda, Bantahan Perusahaan hingga Penyebab Kelelahan Bekerja Rawan Picu Kematian

Senin, 23 September 2024 | 15:29 WIB
Potret Karyawan Perusahaan EY (Ernst & Young) India, Anna Sebastian Perayil. (Foto: janashabdham.in)

Komitmen yang aktif dan nyata terhadap pencegahan dan pengelolaan kelelahan di tempat kerja dari atas ke bawah adalah hal yang sangat penting.

Hal tersebut untuk mendorong perubahan positif dan memastikan risiko kelelahan dikelola secara terus-menerus menjadi lebih baik.

Faktor Kebijakan Organisasi

Baca Juga: Pencabulan Terhadap Anak Kian Marak, Ini Analisis Tentang Kategori Pelaku, Modus dan Cara Perlindungan yang Tepat

Kebijakan dan prosedur yang mengutamakan keselamatan dan akuntabilitas pekerjaan merupakan landasan penting bagi manajemen risiko kelelahan yang efektif.

Kebijakan dan prosedur organisasi lainnya juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung atau menghambat manajemen risiko kelelahan yang tepat dengan memengaruhi faktor fisik dan psikososial.

Salah satunya, kebijakan yang memastikan adanya dukungan dan konsultasi karyawan terhadap pekerjaannya.

Baca Juga: Rebranding Ace Hardware Jadi ACES: Raup Keuntungan, Ini Deretan Perusahaan Besar yang Lakukan Hal Serupa

Faktor Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja, termasuk kondisi lingkungan yang keras atau tidak nyaman, dapat menyebabkan risiko kelelahan.

Contohnya seperti lingkungan fisik yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau cahaya matahari yang tidak memadai.

Baca Juga: Menhan Prabowo Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr: Bahas Pertahanan hingga Forum Bilateral

Hal tersebut adalah beberapa kondisi lingkungan yang dapat membuat cepat lelah dan mengganggu kinerja karyawan.

Selain itu, tidak adanya kesempatan untuk beristirahat, dapat mempengaruhi kelelahan akibat lingkungan kerja.*** 

Sumber

Halaman:

Tags

Terkini