“Nomor urut 2 merupakan suatu isyarat bagi saya dan Gus Yasin yang akan selalu berdua dan bersama masyarakat," ucap Ahmad Luthfi, kepada para pendukungnya.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa nomor urut 2 sebagai simbol permintaan rakyat.
“Nomor urut 2 menjadi landasan bagi kita tentang dua hal yang dipinta bagi rakyat dan pimpinan yaitu ngopeni dan ngelakoni," tutur Ahmad Luthfi.
“Prinsip kami sama dengan yang Pak Andika ungkapkan. Sama-sama membangun rumah kota Jawa Tengah,” lanjutnya.
Mantan Kapolda Jateng itu, juga bercerita bahwa dirinya sempat ragu untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jateng 2024.
Karena menurutnya, bahwa Jateng membutuhkan pemimpin yang mengerti masalah dan mau mengayomi warga.
“Pertanyaan kegundahan kami terjawab. Ini bentuk pengabdian bersama dengan Taj Yasin. Bahwa Jawa Tengah membutuhkan yang mampu ngopeni. Pemimpin yang paham masalah dan menyelesaikan masalah,” jelasnya.
“Pemimpin yang cair agar aspirasinya mengalir, pemimpin yang dekat agar kesejahteraan tidak tersekat," tambahnya.
Ahmad Luthfi mengatakan, Jawa Tengah butuh pemimpn yang mampu “ngopeni”, punya visi dan melayani masyarakat.
“Maka ijinkan kami melanjutkan bapake (bapaknya) Jawa Tengah. Bapak yang tempat bersandar bagi kemajuan masyarakat,” ucap Ahmad Luthfi.
“Bapak yang tidak pernah berhenti berjuang demi keluarga Jawa Tengah,” lanjutnya.
Sementara itu, Taj Yasin mengatakan, bahwa dirinya mendapat ridho dari gurunya yang mengatakan pasangan Luthfi-Taj Yasin akan mendapat nomor 2.