Jokowi memperkirakan kapasitas awal Bandara Nusantara bisa mencapai 200 ribu penumpang hingga Desember 2024 mendatang.
Sedangkan untuk target jangka panjang mencapai 7 juta penumpang per tahun setelah dioperasikan penuh sebagai bandara komersial.
Terkait target konversi bandara, Jokowi mengungkapkan bahwa proses akan dimulai setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait ditandatangani.
Ia pun menjelaskan, pertimbangan utama dibalik perubahan status bandara ini adalah agar fasilitas yang ada didalamnya lebih bermanfaat bagi masyarakat umum.
“Jangan hanya untuk VVIP, lebih bermanfaat lagi, yang mau umroh, yang mau haji, yang mau terbang ke dan dari IKN, saya kira akan lebih bermanfaat,” ucapnya.
Melalui langkah ini, Bandara Nusantara diharapkan akan menjadi salah satu infrastruktur penting yang mendukung mobilitas masyarakat dari dan ke IKN, sekaligus memperkuat sektor pariwisata dan transportasi Indonesia.
Tampak menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Bandara Nusantara adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Hadir pula, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI, Tri Budi Utomo, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol. Nanang Avianto.
Lalu, Pj Bupati Penajam Paser Utara, Muhammad Zainal Arifin, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P), Edi Kuswanto, serta Danlanud Dhomber, Kolonel Pnb David Ali Hamzah.***