“Nantinya setelah kompetisi selesai kita juga pasti akan saling memberi masukan bagaimana membangun Jawa Tengah ini menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Klarifikasi Polda Jateng
Baca Juga: Kisah Firnando Ganinduto Tolak Gaji Puluhan Juta di Amerika demi Bisa Mengabdi di Indonesia
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, memberikan klarifikasi bahwa peristiwa itu tidak ada unsur kesengajaan.
“Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo saat itu sedang berjalan hendak meninggalkan kantor KPU Jawa Tengah dan sudah menundukkan kepala untuk berpamitan,” ucapnya, Kamis (26/9/2024).
“Jadi saat itu tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak mau bersalaman,” lanjutnya.
Terkait video viral tersebut, Artanto mengatakan, berbanding terbalik dengan interaksi antara Andika Perkasa dengan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo di ruang transit KPU Jateng, jelang acara Deklarasi Kampanye Damai, Selasa (24/9/2024).
“Antara Pak Andika dengan Pak Ribut di ruang transit menunjukkan sikap yang bersahabat, karena keduanya selain bersalaman dan cipika-cipiki juga ngobrol akrab membahas berbagai hal,” katanya.
Artanto menilai bahwa video yang menunjukkan Kapolda Jateng enggan bersalaman dengan Andika sengaja diunggah untuk memperkeruh suasana.
Baca Juga: Pengunjung GIIAS Bandung 2024 tak Perlu Bingung, Ini 6 Lokasi Parkir Kendaraan yang Aman dan Nyaman
“Ini adalah upaya yang di-framing oleh orang yang tidak senang jika pilkada berlangsung damai, aman, dan nyaman,” ucapnya..
Ia juga meyakinkan bahwa keakraban dan soliditas antara TNI dan Polri tetap terjaga dengan baik.***