“Saya tidak melihat tangan beliau, nah itu yang direkam, astagfirullahaladzim, astagfirullahaladzim,” lanjutnya.
Dia mengatakan, narasi yang disebutkan dalam video virla tersebut, terkesan menyudutkan Polri tidak netral.
Selain itu, menurutnya, seolah-olah dirinya tidak memberikan rasa hormat kepada purnawirawan Jenderal TNI Andika Perkasa, yang maju sebagai cagub Jateng.
Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, pun merasa kecewa dengan pengunggah video dan narasi yang disebutkan.
“Sekarang muncul di TikTok narasi kalau saya enggak mau salaman dengan Pak Andika,” ucapnya.
“Artinya, bagaimana akun yang merusak persatuan, kesatuan ini lebih aktif, lebih agresif untuk merusak. Siapa yang menjaga kalau bukan kita?" lanjut Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.
Baca Juga: Rapat Terakhir Bersama Komisi I DPR, Prabowo Pamit dan Mohon Maaf: Tugas Lebih Besar Menunggu Kita
Tanggapan Andika Perkasa
Sebelumnya diketahui, bahwa Andika Perkasa menanggapi santai soal video viral tersebut.
Ia meyakini Kapolda Jateng tidak melihat saat dirinya mengajak berjabat tangan.
Baca Juga: ASN Diawasi Bawaslu di Pilkada Serentak 2024, Sekda Jateng: Harus Junjung Tinggi Netralitas!
“Mungkin pas enggak lihat, gitu aja sih kalau menurut saya. Kalau soal menjaga netralitas saya enggak tahu, nanti ditanyakan saja ke beliau (Kapolda Jateng)” ucapnya.
“Menurut saya sih, beliau memang tidak lihat saya mengulurkan tangan,” lanjut mantan Panglima TNI itu.