Arahpublik.com - Pemerintah Pusat mengapresiasi 18 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) yang dinilai tuurt andil dalam dalam penurunan angka kemiskinan pada wilayah tersebut.
Bentuk aprsiasi Pemerintah Pusat terhadap 18 kabupaten/kota itu, dengan pemberian penghargaan insentif fiskal dengan total Rp101, 6 miliar.
Adapun 18 kabupaten/kota penerima dana insentif fiskal kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu, Kabupaten Magelang, Blora, Brebes, Cilacap, Grobogan, Jepara.
Kemudian, Karanganyar, Kudus, Pati, Pemalang, Sukoharjo, Temanggung, Wonosobo, Wonogiri, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Kota Tegal, dan Salatiga.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, mengatakan angka kemiskinan ekstrem di iwlayah ini mengalami penurunan.
"Angka kemiskinan ekstrem di Jateng alhamdulillah mengalami penurunan menjadi di bawah 1 persen, yakni 0,89 persen,” ucapnya, saat membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Aula Bappeda Jateng, Senin (30/9/2024).
Atas upaya tersebut, kata Sumarno, pemerintah pusat meberikan apresiasi berupa dana insentif fiskal.
“Dan kita diapresiasi oleh pemerintah pusat mendapatkan dana insentif fiskal," ujar Sumarno.
Ia pun berharap, pemerintah kabupaten/kota tersebut dapat mengoptimalkan dana bantuan untuk program-program penanggulangan kemiskinan.
"Ini bentuk apresiasi pemerintah pusat yang tujuannya untuk mengakselerasi penurunan angka kemiskinan di daerah-daerah yang mendapatkan insentif fiskal," katanya.
Sumarno mendorong seluruh pemangku kepentingan semakin meningkatkan penguatan strategi penanggulangan kemiskinan di Jateng.
Diantaranya melalui konvergensi program, perbaikan data pensasaran, kualitas implementasi program, dan mendorong tumbuhnya pemberdayaan masyarakat.