berita-publik

Resmikan Pabrik Samator di KITB, Pj Gubernur Jateng Singgung Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Senin, 30 September 2024 | 15:34 WIB
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, saat meresmikan pabrik ke-56 PT Samator Indo Gas, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Senin (30/9/2024). (Foto: Humas Pemprov)

Arahpublik.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyinggung angka kemiskinan dan pengangguran saat meresmikan pabrik ke-56 PT Samator Indo Gas.

Peresmian pabrik Samator, yang terletak di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Senin (30/9/2024) oleh Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana.

Menurut Nana, keberadaan pabrik ke-56 Samator atau kedua di Jateng itu, dapat menambah suplai oksigen di wilayah setempat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga: Calon Wali Kota Semarang Nomor Urut 1 Agustina Wilujeng Fokus Isu Mental Health, Ini Solusi yang Ditawarkan

Hasil produksi berupa oksigen, dinitrogen, hidrogen, argon, dan sejenisnya, sangat penting untuk industri seperti kesehatan, manufaktur, dan energi.

"Kami menyambut baik dan mengucapkan selamat, karena memang oksigen ini sangat dibutuhkan," katanya usai peresmian, Senin (30/9/2024).

Berdirinya pabrik ke-56 PT Samator tersebut juga dapat menarik minat para investor baik asing maupun dalam negeri, untuk berinvestasi di Jawa Tengah, khususnya di KITB.

Baca Juga: PKB Minta Kemendikbud Luruskan Sejarah Perihal Pelengseran Gus Dur: Tarik Buku dan Referensi Terkait TAP II/MPR/2001

Sebab, produk PT Samator juga dapat memenuhi kebutuhan industri lainnya. Sejauh ini sudah ada 21 perusahaan yang sudah masuk ke KITB dan sedang membangun pabrik.

"Ke depan investasi di Jawa Tengah terus meningkat. Apalagi Jawa Tengah ditetapkan sebagai penumpu pangan dan industri," jelas Nana Sudjana.

Banyaknya investasi dan perusahaan yang masuk seperti PT Samator ini tentu akan berdampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Tiga Tahun, Bukti Konsistensi Pertamina Dukung Ajang MotoGP di Indonesia: Berkontribusi Bagi Perekonomian Nasional

Terutama, kata Nana, dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka di Jateng.

Ia pun menjelaskan, angka kemiskinan di Jateng pada tahun 2024 sebesar 10,47 persen, turun dari tahun 2023 yang sebesar 10,77 persen.

Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jateng pada Februari 2024 sebesar 4,39 persen, turun dari tahun 2023 sebesar 5,24 persen.

Halaman:

Tags

Terkini