"Pengentasan kemiskinan berjalan baik, khususnya kemiskinan ekstrem. Angka pengangguran dalam satu tahun juga menurun,” jelas Nana Sudjana.
“Ini sesuatu yang sangat positif bagi masyarakat Jawa Tengah dalam upaya kami terus menekan angka kemiskinan sampai sekecil mungkin," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono mengatakan, KITB ini kawasan strategis untuk investasi.
Baca Juga: Turunkan Kemiskinan Ekstrem, 18 Daerah di Jateng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp101,6 Miliar
Menurutnya, pabrik Samator ini nanti akan menyuplai kebutuhan industri di KITB dan rumah sakit di Jateng. Mulai perbatasan Jateng-Jabar sampai Jateng-Jatim.
"Posisi Batang ini strategis karena di tengah-tengah Pulau Jawa, armadanya bisa lebih efisien karena Jawa Tengah ini di antara Jawa Barat dan Jawa Timur,” ucapnya.
“Kita berharap bisa ekspansi lagi nanti di Batang," harap Rachmat Harsono.
Selain itu, kata dia, pabrik Samator di KITB juga sudah menggunakan fitur ramah lingkungan seperti solar panel untuk kebutuhan energi.
Pabrik ini dapat memproduk 7.000 m³ per jam, termasuk liquid oksigen, liquid nitrogen, dan argon yang dibutuhkan untuk pengelasan sebesar 380 m³ per jam.***