"Aku benar-benar membencimu," kata Seah saat melihat ayahnya dalam kondisi kritis, sebagaimana yang dituturkan oleh pengacaranya.
Baca Juga: Turunkan Kemiskinan Ekstrem, 18 Daerah di Jateng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp101,6 Miliar
"Maafkan aku, aku mencintaimu. Tolong maafkan aku," jawab sang ayah saat berusaha menahan penyerangan sang anak.
Kemudian, Seah juga sempat meminta ayahnya untuk membunuhnya dengan meletakan pisau di lehernya.
Namun sang ayah yang sudah kritis itu mengatakan kepadanya untuk tidak melakukan aksi bunuh diri.
"Jangan lakukan itu, tidak ada gunanya," kata ayah Seah, menurut penuturan sang pengacara dalam kesempatan yang sama.
Berkaca dari peristiwa pembunuhan seorang anak terhadap ayahnya itu, berikut ini hal-hal yang dapat dijadikan pelajaran bagi orang tua:
Menghindari Kekerasan Verbal
Berdasarkan pernyataan fakta dari pengacaranya, menilai ayah Seah itu memiliki hubungan yang tegang dengan istri dan anak-anaknya.
Ayah dari Seah itu sering melakukan kekerasan verbal dalam keluarganya, akibat terlalu banyak minum alkohol.
Selain itu, kekerasan verbal juga sering berujung terhadap kekerasan fisik terhadap anak-anaknya saat mereka masih kecil.
Tidak Mengekang Emosi Anak