Pembangunan tersebut dibantu biaya tukang oleh Pemkab Pekalongan dengan dana Rp15 juta per unit.
Sementara Kementerian PUPR menyediakan rumah 32 unit, sanitasi, drainase, dan air minum dengan total anggaran Rp5,9 miliar dari dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ada juga dari Lazismu, yang membangun dua unit rumah. Pemkab Pekalongan juga memfasilitasi penyediaan dan pematangan lahan komunitas.
Baca Juga: Opening Ceremony Peparnas XVII Solo 2024, Begini Cara Dapat Tiket Gratis: Klik Tautan Dibawah ini!
Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jateng dan PLN menyediakan sambungan Listrik untuk seluruh rumah. Sementara, Kementerian ATR-BPN menyediakan sertifikasi lahan.
"Semuanya saling bersinergi, dalam rangka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak," kata Nana.
Ia pun berharap, bantuan rumah tersebut bisa memberikan manfaat. Pemprov Jateng berkomitmen melayani masyarakat dengan baik, dan meningkatkan kesejahteraannya.
Baca Juga: PImpinan DPD 2024-2029: Ketua Sultan B Najamudin, Wakil GKR Hemas, Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung
Salah seorang penerima bantuan rumah, Sukini mengaku senang. Sebab, sejak beberapa tahun terakhir, rob yang melanda Dusun Semonet semakin tinggi.
Lantaran rumahnya tidak mungkin lagi ditinggali, ucap dia, empat tahun ini dirinya terpaksa mengontrak rumah.
“Kami semua warga Semonet senang sekali mendapat rumah ini," tutur Sukini.
Sukini menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah. Apalagi seluruh warga yang direlokasi mendapatkan rumah secara gratis.***