Baca Juga: Update Peparnas XVII Solo 2024: 4.386 Atlet dan Ofisial Tiba, Diikuti 35 Provinsi
Menilik dari serangan yang dilancarkan oleh Iran ini, berikut ini respons dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu:
Arogansi Netanyahu
Serangan 'brutal' dari Iran tampaknya belum cukup untuk meruntuhkan arogansi Netanyahu sebagai perdana menteri Israel.
Sebab, sebenarnya perang bisa dihindari sekiranya Netanyahu bersedia menerima proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden.
Proposal itu salah satunya dengan mengakhiri perang dan pembebasan sisa sandera Yahudi di Gaza.
Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan dengan mengatakan Iran telah membuat kesalahan besar dan akan membayar kesalahannya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menuturkan pihaknya akan membantu sekutunya Israel untuk membalas Iran.
"Kami bangga dengan tindakan yang telah kami ambil bersama Israel, untuk melindungi dan membela Israel," kata Sullivan pada Selasa (1/10/2024).
"Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi yang berat atas serang ini, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," tegasnya.
Berkaca dari tanggapan Israel dan AS yang mengklaim akan melakukan aksi balas dendam itu, mari mengintip kekuatan militer Iran dan Israel.
Jumlah Pasukan