Mulai dari ASEAN Para Games Solo 2022, ASEAN Para Games Kamboja 2023 hingga Paralimpiade Paris 2024.
Syahrul menilai, Peparnas XVII ini bisa dijadikan salah satu cara untuk mencari atlet-atlet penyandang disabilitas yang bisa mengharumkan nama Indonesia tentunya di kancah internasional.
“Di ajang Peparnas ini, PT Bayan Resources Tbk melihat bibit-bibit atlet daerah dilahirkan. Bibit-bibit atlet yang mungkin selama ini punya potensi tapi belum bisa terekspos, dia bisa menunjukkan skillnya di Peparnas,” jelasnya.
“Bayan sangat mensupport event ini salah satunya mendukung ikut atlet-atlet yang dari daerah untuk mereka bisa ikut di ajang nasional sehingga harapannya bisa memunculkan atlet-atlet baru yang berprestasi,” jelasnya lagi.
Bikin Takjub Peserta
Di sisi lain, makan malam perpisahan di Sasana Andrawina Keraton Kasunanan Surakarta membuat perwakilan kontingen yang hadir takjub. Salah satunya Ketua NPC Papua Barat Daya, Fandy Dawanen.
"Terima kasih ini pengalaman pertama saya berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta dan ini suatu pengalaman yang sangat mengesankan buat saya,” ucapnya.
“Tentunya saya jauh-jauh dari Papua dan saya tidak menyangka akan ada acara seperti ini. Ini suatu Berbagai yang luar biasa dari pihak Keraton Surakarta,” lanjut Fandy.
Ia juga terkesan dengan hidangan yang disajikan, yakni timlo Solo. Menurut Fandy, sajian di farewell dinner ini rasanya enak dan sesuai dengan lidah orang Indonesia.
"Mengenai sajian luar biasa, saya tidak menyangka disajikan dengan beberapa kali menu dan semuanya tentu sangat kami nikmati,” ujar Fandy.
“Sangat enak dan tentunya sangat sesuai dengan lidah kita orang Indonesia. Jadi sangat berkesan makanan yang disajikan di malam Farewell Dinner ini," tambahnya.