Dalam kesempatan lain, Ketua Tim Promkes RSST - RSUP Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Soeradji Tirtonegoro, mengatakan berat badan merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui nutrisi anak sudah baik atau belum.
"Ketika anak memiliki berat badan yang ideal, artinya asupan gizinya dapat memenuhi semua kebutuhan hariannya," tulis Soeradji dalam artikel Kemenkes RI yang tayang pada Kamis, 5 Januari 2023 lalu.
Pemeriksaan Tanda Berat Badan Kurang pada Anak
Soeradji menjelaskan dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi medis terlebih dahulu untuk mengetahui tanda-tanda berat badan yang kurang pada anak.
1.Memeriksa Data Pertumbuhan Anak
Dokter akan memeriksa data pertumbuhan anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin anak.
Kemudian, hasil pemeriksaan tersebut untuk dimasukkan ke tabel growth chart atau menghitung indeks massa tubuh (body mass index) anak.
Selain itu, dokter juga bisa memeriksa pertumbuhan anak setiap bulannya berdasarkan buku panduan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
- Mencari Tahu Asupan Nutrisi Anak
Setelah mendapatkan data pertumbuhan anak, dokter akan mencari informasi mengenai asupan makanan yang dikonsumsi anak.
Baca Juga: BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda: Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
Pengumpulan informasi ini dilakukan dengan panduan piramida makanan untuk mempermudah pengelompokkan makanan yang disukai dan tidak disukai olehnya.
- Melakukan Pemeriksaan Fisik
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium guna mengetahui penyebab berat badan kurang pada anak.