berita-publik

Media Asing Majalah Time Ulas Kisah Persahabatan Prabowo dan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:28 WIB
Presdien Jokowi dan Prabowo Subianto saat mengecek pasukan pada Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Mako Brimob Kelapa Dua Wetan, Depok, Senin (14/10/2024). (Foto: Dok. Tim Prabowo)

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Berikut Daftarnya Sesuai SKB Tiga Menteri

Prabowo juga berencana untuk memberantas kemiskinan dalam dua tahun.

“Tuhan Yang Maha Esa dan rakyat Indonesia memberi saya mandat,” katanya ke Time.

“Saya selalu mengatakan kita membutuhkan kekuatan, tetapi kekuatan itu digunakan untuk berbuat baik,” tandas Prabowo.

Memenagi Pilpres 2024

Baca Juga: Jokowi Terima Undangan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Ini Pesannya Kepada MPR

Time mencatat Prabowo berhasil memenangkan kontestasi pilpres 2024 dengan meraup suara sejumlah 58 persen lebih, dan ini terbanyak bagi seorang kandidat Presiden di mana pun sepanjang sejarah.

“Ia telah memenangkan posisi tertinggi di Indonesia dengan lebih dari 58 persen suara pada pemilu bulan Februari dan akan dilantik pada tanggal 20 Oktober, yang terbanyak bagi seorang kandidat di mana pun sepanjang sejarah,” ulas majalah Time.

Kemenangan yang diraih oleh Prabowo dalam kontestasi Pilpres menjadi tanggung jawab besar di pundak Prabowo, yang menaruh perhatian besar pada rakyat miskin.

Baca Juga: Setahun Serangan Hamas ke Israel: Gencatan Senjata di Gaza Belum Jelas Kepastiannya, Netanyahu yang Kini Tertekan

Pada Agustus, setelah memenangkan pilpres, Prabowo mampir ke kawasan kumuh di Muara Angke, Jakarta Utara. Penduduk ini mendapatkan perhatian Prabowo baik saat kampanye maupun setelahnya.

“Penduduknya berkubang di air banjir setinggi pinggang yang berisi kotoran manusia dan cangkang kerang,” tulis Time.

Prabowo juga menegaskan tujuannya adalah untuk menjaga Indonesia tetap selaras, meskipun geopolitik membuat hambatan semakin menyempit.

Baca Juga: Jateng Juara Umum Peparnas XVII Solo 2024: Sebuah Penantian Belasan Tahun, Berkat Tuan Rumah

“Kami memiliki sejarah untuk selalu bersikap netral, ketika seorang pemimpin Indonesia meninggalkan tradisi ini, dia membawa kita ke dalam bencana,” ucpanya.

Halaman:

Tags

Terkini