Arahpublik.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Nomor Urut 2, Dimyati Natakusumah, mengungkap pandangannya soal perempuan dalam debat perdana Pilgub Banten 2024.
Dimyati menilai, perempuan harus mendapat perhatian karena memiliki peran yang spesial sehingga terlalu berat untuk menjadi seorang gubernur.
"Oleh sebab itu, wanita jangan terlalu dikasih beban berat. Apalagi jadi gubernur, itu berat lho," ujar Pasangan Cagub Andra Soni itu dalam segmen tanya jawab Debat Pilgub Banten 2024, di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Kemudian, Dimyati menganggap peran laki-laki yang akan memaksimalkan wilayah Banten untuk maju.
"Oleh sebab itu, laki-lakilah yang memaksimalkan Banten ini maju," tegasnya.
Pernyataan Dimyati dinilai publik untuk menyindir Cagub Nomor Urut 1, Airin Rachmi Diany, sebagai sosok perempuan yang menjadi kompetitornya di debat perdana Pilgub Banten 2024.
Cawagub Nomor Urut 1, Ade Sumardi, memilih tidak merespon sindiran Dimyati soal perempuan yang 'berat' menjadi seorang gubernur.
Ade memilih mengungkap janji soal perempuan dan anak yang harus dilindungi, dan tidak ada lagi kekerasan seksual terhadap mereka.
"Makanya, kita adakan bimbingan konseling (perempuan dan anak)," ujar Cawagub Nomor Urut 1 di Pilgub Banten 2024 itu.
Baca Juga: GIIAS Semarang 2024: Ini Rute Alternatif Menuju Venue Pameran di Muladi Dome Undip
Menilik soal pernyataan Dimyati itu kini menjadi bias terkait eksistensi wanita Indonesia yang maju berpolitik sebagai seorang pemimpin.
Berdasarkan pengamatan, terdapat sejumlah sosok perempuan yang sukses menjadi pemimpin di Indonesia. Berikut ini di antaranya: