berita-publik

Dilantik Sebagai Presiden, Prabowo Langsung Gelar Pertemuan dengan Pemimpin Negara dan Utusan Khusus

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah tamu pemimpin negara, diantaranya Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024) sore. (Foto: Tangkapan YouTube BPMi Setpres)

Arahpublik.com - Usai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) masa jabatan 2024-2029, Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara dan utusan khusus.

Diketahui, Prabowo Subainto, dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI, pada Minggu (20/10/2024) pagi.

Sore harinya, Presiden Prabowo Subianto, langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara dan utusan khusus di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Lima UMKM Binaan BRI Go Global, Ikut Pameran 'Amazing Indonesia' di Jeddah

Para pemimpin dan utusan khusus negara tersebut, sebelumnya turut menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD.

Pertemuan pertama, dilakukan dengan Wakil Perdana Menteri (PM) Australia, Richard Marles, yang tiba sekitar pukul 16.30 WIB.

Usai berfoto bersama dan mengisi buku tamu kenegaraan di Ruang Kredensial, Presiden Prabowo dan Wakil PM Australia, Richard Marles, berbincang di Ruang Jepara.

Baca Juga: Gelar SMEstaTalk, BRI Persiapkan UMKM Indonesia Tembus Pasar Global

Setelahnya, secara berturut-turut Presiden Prabowo bertemu dengan utusan khusus dari Inggris David Lammy, dan Wakil PM Selandia Baru Winston Peters.

Tak hanya utusan khusus, Presiden Prabowo juga menerima kunjungan dari para pemimpin negara-negara sahabat.

Mereka yang bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Merdeka, yaitu PM Republik Korea Han Duck Soo, PM Singapura Lawrence Shyun Tsai Wong, PM Papua Nugini James Marape.

Baca Juga: Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ikan Asap Bulukumba Berhasil Tembus Pasar Internasional

Ada pula, PM Vanuatu Charlot Salwai, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, dan Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Han Zheng.

Tentunya, pertemuan tersebut, menjadi salah satu langkah penting dalam pemerintahan Presiden Prabowo untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan berbagai negara.

Selain itu, pertemuan itu juga membuka peluang bagi peningkatan kerja sama di berbagai sektor yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat di kedua negara.

Halaman:

Tags

Terkini