"Sekelas anak sekolah aja ikut setiap tahun program LDKS yang dipimpin tentara, ada hal positif yang tertanam dalam setiap benak siswa," terangnya.
"Lebih mandiri, lebih tanggung jawab, dan yang penting lebih menghargai dan bersyukur, apalagi mereka yang ikut pembekalan di Lembah Tidar," tambah Laksmi.
Di sisi lain, Laksmi mengajak warganet lainnya untuk melupakan tentang fasilitas mewah yang dianggap pemborosan dalam agenda pembekalan menteri Prabowo itu.
"Lupakan pro kontra tentang tenda glamping yang dianggap pemborosan. Jika cost (biaya) yang dikeluarkan sebanding dengan kinerja anggota kabinet, tentu hal ini bukanlah suatu masalah," tegasnya.
Laksmi juga menuturkan pembekalan itu akan membangun rasa cinta tanah air bagi para anggota Kabinet Merah Putih.
"Jika kepemimpinan yang pro rakyat sudah ditanamkan, ada rasa cinta tanah air, rasa rela berjuang dan berkorban untuk kepentingan rakyat," tandasnya.
Soal Fasilitas Tenda Mewah Menteri di Akmil Magelang
Adapun, warganet dengan nama Ferry Koto yang melempar kritikan terkait fasilitas tenda mewah bagi para menteri yang melaksanakan agenda penggemblengan di Akmil Magelang.
"Saya pikir tenda biasa, rupanya tenda berfasilitas mewah," tutur Ferry Koto melalui akun X @ferrykoto, pada Rabu (23/10/2024).
Warganet tersebut mempertanyakan terkait kepentingan acara pembekalan menteri Prabowo, seraya menyinggung acara di Hambalang yang dinilai memiliki efisiensi terkait anggarannya.
"Apa urgensinya acara begini? Seperti acara di Hambalang kemarin, kan bagus. Rakyat tersentuh dengan efisiensi anggarannya," jelas Ferry Koto.