berita-publik

Simak Kisah Prabowo Muda: Dirikan LSM Bareng Soe Hok Gie dan Sering Diskusi dengan Sang Ayah Soemitro

Senin, 28 Oktober 2024 | 18:41 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam sesi wawancara eksklusif bertajuk 'Prabowo Bicara' bersama Retno Pinasti. (Foto: Dok. Tim Prabowo)

Arahpublk.com - Presiden RI Prabowo Subianto membagikan pengalamannya mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saat masih muda bersama sejumlah aktivis, salah satunya Soe Hok Gie.

Kisah tersebut diceritakan Prabowo dalam sesi wawancara eksklusif bertajuk 'Prabowo Bicara' bersama Retno Pinasti yang dikutip pada Senin (28/10/2024).

Awalnya, Retno yang merupakan Pemred Liputan6 SCTV mengonfirmasi kepada Prabowo soal apakah 'LSM Pembangunan' yang dibangun pada 1968 adalah LSM pertama di Indonesia.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi BAIC BJ40 Plus Peraih Penghargaan Mobil Terfavorit di GIIAS Semarang 2024

"Memang saya ikut, dulu bersama beberapa aktivis pemuda kita mendirikan beberapa (LSM) pembangunan tapi saya nggak tahu apakah itu pertama atau tidak," jawab Prabowo menjawab pertanyaan itu.

Lalu, Prabowo menyebut nama Soe Hok Gie dalam deretan orang yang berperan dalam pembuatan LSM tersebut.

Kendati saat itu masih berusia 17 tahun, Prabowo mengakui dirinya telah memiliki kepedulian pada nasib masyarakat.

Baca Juga: Waduh, Begini Fakta Dibalik Penangkapan Ronald Tannur di Surabaya: Salah Satunya Soal Mafia Peradilan

"Ya, antara lain Soe hok Gie sama temen-temen. Dulu kan '68 itu, banyak pemuda-pemuda mahasiswa pelajar ikut-ikut kesatuan aksi. Tapi juga kita ingin berperan," katanya.

"Dari dulu saya sudah concern terhadap masalah saudara-saudara kita yang di pedesaan, di daerah-daerah yang susah," sambung Prabowo.

Ia pun mengakui bahwa idealisme yang dimilikinya sejak belia tidak lepas dari peran ayahnya yang juga dikenal sebagai begawan ekonom, Soemitro Djojohadikoesoemo.

Baca Juga: BAIC BJ40 Plus Raih Penghargaan Mobil Terfavorit ‘Most Driven Car’ di GIIAS Semarang 2024

"Orang tua saya dan suasana waktu itu kan begitu, kita baru merdeka, kita ingin mengejar supaya kita, negara kita tidak terlalu ketinggalan. Jadi idealisme kita masih besar waktu itu," ungkapnya.

Ungkap Diskusi dengan Sang Ayah Soemitro

Prabowo juga menceritakan peranan sang ayah Soemitro Djojohadikoesoemo dalam membentuk karakternya, termasuk saat ia berkecimpung di LSM bersama Soe Hok Gie pada tahun 1968.

Halaman:

Tags

Terkini