berita-publik

Legislator Ini Soroti Kebijakan Prabowo Perihal Mobil Maung Garuda Jadi Kendaraan Dinas Menteri hingga Pejabat Eselon I

Selasa, 29 Oktober 2024 | 23:10 WIB
Presiden Prabowo saat menaiki mobil Maung MV3 Garuda Limousine karya PT Pindad. (Foto: Instagram.com/@prabowo)

Arahpublik.com – Kebijakan Presiden Prabowo Subianto agar menteri hingga pejabat eselon I menggunakan mobil Maung Garuda sebagai kendaraan dinas menjadi perhatian publik.

Diketahui, Prabowo mengungkapkan keinginannya menggunakan mobil karya anak bangsa yakni Maung Garuda sebagai kendaraan resmi kenegaraan dan juga mobil dinas jajaran dibawahnya.

Maung Garuda diproduksi oleh PT Pindad. Prabowo pun menyampaikan kebanggaannya bisa menggunakan mobil karya anak bangsa.

Baca Juga: PKB Tanggapi Positif Kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih Prabowo Sebagai Terobosan Baru: Membangun Semangat dan Kedisplinan

“Kehormatan bangsa, kebanggaan, sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” kata Prabowo, dalam sesi wawancara eksklusif bersama Retno Pinasti, dikutip Senin (28/10/2024).

Lantas, Prabowo berencana meminta seluruh anggota Kabinet Merah Putih dan juga Kepala Daerah menggunakan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas.

“Jadi saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, dirjen, pejabat mungkin tingkat gubernur bupati walikota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” jelasnya.

Baca Juga: Gus Jazil Luncurkan Pusat Studi Tafsir Nusantara untuk Gen Z

Rencana Prabowo itu pun mendapat respons dari Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) III, Anggito Abimanyu.

Anggito mendukung rencana Presiden Prabowo terkait mobil Maung jadi kendaraan dinas jajaran menteri hingga Eselon I.

"Minggu depan saya akan pakai mobilnya, Maung itu, mobilnya Pindad," ucap Anggito di Yogyakarta, pada Senin (28/10/2024).

Baca Juga: Jadi Ajang Masuk Pasar Global! Saatnya UMKM Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan pada masa kepemimpinannya.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri, khususnya kendaraan yang diproduksi PT Pindad.

"Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri, luar biasa," tegas Anggito.

Halaman:

Tags

Terkini