Beberapa Peluang Indonesia Jika Gabung BRICS
Anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan hubungan luar negeri itu pun merinci sejumlah peluang yang bisa didapat Indonesia bila bergabung dengan BRICS.
Sukamta mengatakan, salah satu peluang itu adalah peningkatan investasi asing ke Indonesia mengingat anggota BRICS merupakan gabungan dari lima ekonomi besar.
Baca Juga: Melejit! BRI Sukses Berdayakan Bisnis Klaster Petani Salak Pondoh dari Kabupaten Karo
“Seperti memberikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan aliran investasi asing, terutama dari negara-negara seperti China dan India,” kata Sukamta.
“Juga membuka jalan bagi transfer teknologi dan inovasi yang bisa mendukung pembangunan infrastruktur dan industri dalam negeri," lanjutnya.
Aliansi BRICS dinilai dapat mewakili pasar-pasar ekonomi global yang berkembang pesat.
Baca Juga: Program Pemberdayaan BRI Sukses Bikin UMKM Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran
Dengan bergabung ke BRICS Plus, kata Sukamta, Indonesia akan memiliki akses yang lebih luas ke pasar-pasar non-tradisional seperti Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan.
"Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada pasar-pasar utama di Barat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global," jelasnya.
Tak hanya itu, keuangan BRICS diketahui memiliki lembaga keuangan seperti New Development Bank (NDB) yang bisa menjadi sumber pendanaan alternatif bagi proyek-proyek besar di Indonesia. Termasuk infrastruktur, energi, dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Bikin Manis Bisnis Stroberi Melalui Klaster Mitra Bery
"Dengan keanggotaan ini, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pembiayaan dari lembaga keuangan internasional yang didominasi Barat," ucap Sukamta.
Menurut Sukamta, keanggotaan di BRICS Plus juga memungkinkan Indonesia memiliki kesempatan lebih besar untuk berperan dalam penyusunan kebijakan global.