Arahpublik.com – Presiden Prabowo Subianto ingin mengganti mobil dinas menteri, wakil menteri, hingga pejabat eselon I dengan Maung buatan PT Pindad (Persero).
Rencana kebijakan Prabowo tersebut, direspons Menteri BUMN Erick Thohir, yang menyatakan dukungan agar para pejabat di Kabinet Merah Putih menggunakan mobil dinas Maung.
Dukungan Erick terhadap rencana Prabowo dilakukan dengan memberi instruksi PT Pindad untuk menyiapkan sejumlah mobil Maung agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing kementerian.
Baca Juga: Waspada Penipuan! Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu
"Kita mendukung rencana program pemerintah," ujar Erick, di Jakarta, dkutip Kamis (31/10/2024).
Erick menilai, kebijakan penggunaan Maung sebagai mobil dinas merupakan langkah positif, yang menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam menggunakan produk dalam negeri.
"Kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan," ucap Erick.
Pindad Dapat Pesanan Maung dari Kemhan
Lebih lanjut, Erick mengatakan, saat ini PT Pindad telah menerima pesanan kendaraan Maung dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Jumlah pesanan Kemhan mencapai hampir 4.600 unit mobil Maung untuk jangka waktu dua tahun ke depan.
Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun hingga Akhir Triwulan III 2024: Konsisten Perkuat Fundamental Kinerja
Selain untuk kendaraan operasional para menteri, Erick menyampaikan bahwa PT Pindad akan memetakan ulang antara kebutuhan dengan kapasitas produksinya.
Hal ini dilakukan agar PT Pindad mampu memenuhi kebutuhan kendaraan operasional untuk kementerian dalam kabinet saat ini.
"Alokasi produksinya di situ, apakah ada tambahan order kementerian kembali, nanti bisa tanya ke Dirut Pindad, agar ini line of production-nya ini untuk diproyeksikan," kata Erick.