Arahpublik.com – Operasi tanggap darurat masih berlangsung setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (3/11/2024) dini hari.
Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan untuk memastikan semua korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT terevakuasi dari lokasi terdampak.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pun kembali meng-update korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per Selasa (5/11/2024) pukul 07.45 WIB.
Baca Juga: Honda Scoopy Generasi Terbaru Siap Curi Perhatian Pecinta Skutik Unik dan Fashionable
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan, berdasarkan data terbaru Pusdalops BNPB, 9 orang meninggal dunia, dan satu korban kritis.
Selain itu, kata dia, dilaporkan pula sebanyak 31 korban luka berat, 32 luka ringan dan dirawat di Puskemas Boru dan Puskesmas Lewolaga.
Sementara tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Baca Juga: Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT
Di sisi lain, sebanyak 10.295 jiwa terdampak erupsi yang tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak 9.479 jiwa dan 816 jiwa di Kecamatan Ile Bura.
Petugas mencatat sebanyak 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi. Dengan rincian di Desa Konga 1.219 jiwa, Desa Bokang 606 orang dan Desa Lewolaga 647 jiwa.
Muhari mengatakan, saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian.
Baca Juga: BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024 yang Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
“Tim kesehatan telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk korban luka,” kata Muhari, dalam rilisnya, Selasa (5/11/2024).
Ia juga mengatakan, tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 KM dari pusat erupsi.