berita-publik

Pemprov Jateng Salurkan 10 Ton Beras Kepada 1.000 KPM di Kota Surakarta: Kurangi Beban Pengeluaran Masyarakat Miskin

Rabu, 6 November 2024 | 21:15 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyerahkan bantuan beras kepada KPM di Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Selasa (5/11/2024). (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Arahpublik.com – Pemerintah Provini Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyalurkan 10 ton beras cadangan pangan pemerintah kepada masyarakat miskin di Kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, dan Banjarsari Kota Surakarta.

Penyaluran beras dari Pemprov Jateng tersebut dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Selasa (5/11/2024).

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyerahkan secara simbolis bantuan beras cadangan pangan beras kepada 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah tersebut.

Baca Juga: Gak Kalah Telak, Ini Catatan Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang Sepanjang Kompetisi Asia: Ternyata Pernah Bantai 7-0

Nana Sudjana mengatakan, bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran para keluarga penerima manfaat. Harapannya, bisa berkontribusi dalam penuntasan kemiskinan di Jateng.

“Penyaluran ini rutin kami laksanakan di 35 kabupaten/kota,” kata Nana Sudjana disela-sela acara penyaluran beras cadangan pangan.

Nana Sudjana menjelaskan, penurunan angka kemiskinan masih menjadi fokus prioritas Pemprov Jateng.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pendiri TikTok yang Ternyata Dulunya Karyawan Biasa, Kini Masuk Daftar Orang Kaya di Dunia

Hal itu disebabkan, masih tingginya angka kemiskinan di Jateng pada angka 10,47 persen.

Menurut Nana Sudjana, pihaknya akan berupaya keras agar angka kemiskinan bisa di bawah 10 persen di akhir tahun ini,

Dia mengatakan, pemberian cadangan pangan pemerintah ini hanya salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga: Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025 Guna Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia

Selain program tersebut, upaya lain yang dilakukan diantaranya pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada tahun 2024, Pemprov Jateng menargetkan memperbaiki 17.000 unit RTLH. 

“Kita bangunkan rumah tersebut, dengan anggaran sekitar Rp20 juta per unit. Dan saat ini sudah mencapai kurang lebih sekitar 65-70 persen,” jelasnya.

Pemprov Jateng juga memberikan bantuan jambanisasi dan sambungan listrik gratis.

Halaman:

Tags

Terkini