Baca Juga: Momen Peringatan Hari Pahlawan 2024, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa Bagi Anak TNI dan Polri
“Ini benar-benar jangan sampai dibuka kran impor. Kalau harga domba/kambing ancur, makin banyak korban dari rakyat kecil,” tegas Agus.
Selain isu impor, Agus juga menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap kapal-kapal ikan asing yang kerap mencuri ikan di lautan Indonesia.
Ia berharap pemerintah tak malah melakukan “kongkalikong” atau kompromi yang merugikan nelayan lokal.
Atas dasar semua itu, Agus mengajak media untuk lebih memperhatikan nasib petani, peternak, dan nelayan kecil di Indonesia.
Ia menaruh harapan besar pada Presiden Prabowo Subianto agar berpihak pada rakyat kecil dan menjaga kepentingan nasional.
“Jangan sampai Program Makan Bergizi Gratis justru menguntungkan segelintir orang lewat sedikit-sedikit impor,” tambah Agus.
Agus turut menekankan pentingnya hilirisasi atau pemrosesan produk di dalam negeri.
Karena menurutnya, hiliriasi harus diperluas bukan hanya untuk sektor tambang, tetapi juga bagi pertanian dan peternakan.
“Hilirisasi dimaknai dengan nasionalisme. Mencintai produk lokal,” kata Agus.
Baca Juga: Fitur Atur Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo Bikin Nasabah Makin Mudah Kelola Uang
Terakhir, Agus menyampaikan bahwa semangat nasionalisme dan dukungan bagi produk lokal harus menjadi dasar kebijakan ekonomi nasional.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, ia berharap langkah-langkah konkret untuk mendukung rakyat kecil segera terealisasi, agar kesejahteraan masyarakat kecil tetap terjaga.***