berita-publik

Akbar Faizal Kritik Keras Gibran Soal Layanan Aduan Warga RI ke Istana hingga Pembelaan Warganet untuk Sang Wapres

Rabu, 13 November 2024 | 16:00 WIB
Poster Program Wapres Gibran terkait layanan pengaduan masyarakat. (Foto: Instagram.com/@gibran_rakabuming)

Arahpublik.com - Warganet di media sosial menyoroti program pelayanan aduan masyarakat yang tengah dijalankan oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, para masyarakat Indonesia bisa langsung mendatangi langsung istana Wapres untuk mengeluhkan masalahnya.

Program dengan nama “Lapor Mas Wapres” resmi dibuka oleh Gibran Rakabuming Raka sejak Senin (11/11/2024).

Baca Juga: Kevin Diks Tak Sabar Debut Bersama Timnas Indonesia Kontra Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

"Mulai besok kami akan membuka pengaduan dari masyarakat Indonesia secara terbuka untuk umum," ujar Gibran dalam unggahan Instagram pribadinya @gibran_rakabuming, Minggu (10/11/2024).

Di sisi lain, program pelayanan aduan masyarakat yang diusung oleh Gibran itu menarik ragam reaksi warganet di media sosial.

Salah satunya datang dari seorang Politikus Indonesia Akbar Faizal yang menyebut program itu sangat tidak logis untuk dijalankan oleh seorang Wapres RI.

Baca Juga: Kevin Diks Gabung Timnas Indonesia, Ini Komentar Jordi Amat, Sandy Walsh, Rizky Ridho dan Calvin Verdonk

Akbar Faizal ke Gibran: Berpikirlah Lebih Besar

Dalam cuitan Twitter pribadinya, Akbar Faizal menyebut pembukaan layanan pengaduan ke Istana Wapres RI merupakan gaya walikota atau bupati.

"Saudara Gibran, membuka pos pengaduan di kantor Wapres RI itu gaya walikota atau bupati yang tidak percaya kinerja anak buahnya,” ujar Akbar Faizal melalui akun @akbarfaizal68, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Warganet Puji Prabowo Kenakan Jam Tangan 'Murah' saat Bertemu Presiden China Xi Jinping

Politikus Indonesia itu juga melempar kritik kepada Gibran untuk berpikir lebih besar dan lebih taktis tentang program layanan aduan masyarakat tersebut.

“Karena Anda sudah dilantik sebagai wakil presiden, maka berpikirlah lebih besar dan bertindaklah lebih taktis. Misal, membuat KPI (tolak ukur kinerja) yang jelas dan terukur pada setiap kementerian,” ungkap Akbar Faizal.

Baca Juga: Sukses Turunkan Kredit Macet, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset

Halaman:

Tags

Terkini