“Saya sama beliau sudah bekerja sama lama. Ya kita bicara masalah-masalah yang aktual, kerjasama di antara kedua negara,” ucap Prabowo.
“Tukar menukar informasi dan pandangan. Saya kira itu intinya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prabowo juga menyampaikan sejumlah poin penting yang dibahas dalam pertemuan kedua negara, yakni perihal peluang kerjasama ekonomi yang akan menyejahterakan rakyat.
Selain itu, Prabowo dan Llyod Austin juga membahas perihal konflik di jalur Gaza dan ketegangan di Laut Tiongkok Selatan.
Baca Juga: Kualitas Aset Semakin Baik, Begini Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah
“Ya kita bahas itu, saya tetap menyarankan two state solution (di Palestina) sebenarnya mereka juga setuju,” kata Prabowo.
Perihal konflik di Gaza, Prabowo menganggap hal tersebut penting untuk bersama-sama mencari solusi perdamaian.
“Kita bekerja kita berharap untuk bisa gencatan sejata segera. Laut cina selatan kita bahas, saya katakan kita ingin kerja sama dengan semua pihak,” lanjutnya.
Dengan demikian, Prabowo menyimpulkan sangat penting untuk mengedepankan kerja sama demi mempertahankan kedaulatan.
“Kita menghormati semua kekuatan tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita. Tapi kita memilih, saya memilih selalu mencari peluang untuk kerja sama,” tutup Prabowo.***