“Ya, ini pertama kalinya saya berkunjung secara resmi ke Peru dan di sini ingin saya tegaskan bahwa ingin mempererat hubungan Indonesia dan Peru,” kata Prabowo.
Seperti diketahui, hubungan baik yang sudah terjalin antara Indonesia dan Peru ini telah berjalan selama 50 tahun.
Untuk itu, Presiden Prabowo ingin melanjutkan hubungan persahabatan ini ke tingkat yang lebih baik lagi di berbagai bidang.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Presiden Dina Boluarte juga membahas berbagai topik strategis.
Baca Juga: Komitmen Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun
Salah satuya, membahas Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang diharapkan dapat ditandatangani dalam enam bulan ke depan.
"Saya harap dalam waktu enam bulan perjanjian itu akan ditandatangani,” ucap Presiden Prabowo.
“Dan mudah-mudahan kita akan menandatanganinya selama kunjungan Anda ke Indonesia bersama delegasi Anda," sambungnya.
Baca Juga: Sukses Turunkan Kredit Macet, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset
Selain itu, Prabowo dan Presiden Peru juga membahas kerja sama dalam pemberantasan narkotika dan isu-isu keamanan internasional, dengan fokus pada perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik.
"Kita sama-sama negara Pasifik, kita berkepentingan dalam perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik," tegas Prabowo.
Diketahui, Presiden Prabowo tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, Rabu (13/11/2024) sekira pukul 22.00 waktu setempat.
Baca Juga: Kualitas Aset Semakin Baik, Begini Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah
Kedatangan Prabowo di Lima, Peru, akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat.