berita-publik

Pilkada 2024 di Musim Hujan, Pj Gubernur Jateng Wanti-wanti KPU Soal TPS Aman Banjir

Senin, 18 November 2024 | 14:32 WIB
Potret Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana pada Apel Kesiapsiagaan Bencana di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/11/2024). (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Arahpublik.com - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat agar menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang aman dari banjir.

Hal itu diungkapkan Nana Sudjana disela-sela Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana Hidro-meteorologis Musim Hujan Tahun 2024-2025 di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/11/2024).

Permintaan Nana Sudjana itu cukup beralasan, karena penyelenggaraan Pilkada 2024 berangsung di  musim hujan.

Baca Juga: Mengulik Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Ternyata Rustam Lutfullin Pernah Pimpin Pertandingan Tim Garuda

Ia mewanti-wanti KPU Jateng agar menyiapkan TPS yang tidak rawan terkena banjir saat pemungutan suara berlangsung.

Diketahui, KPU akan melaksanakan tahapan pemungitan suara Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

“Kami wanti-wanti dari awal kepada KPU untuk menyiapkan TPS-TPS yang tidak rawan banjir, cari tempat yang permanen,” tegas Nana Sudjana.

Baca Juga: Mazda MX-30 Hadir di Pasar Mobil Listrik Indonesia dengan Pendekatan Berbeda: Usung Filosofi KODO Design yang Elegan

Dia mengatakan, hari pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024 merupakan hari libur nasional.

Oleh karena itu, kata dia, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bisa memanfaatkan gedung sekolah, balai desa, atau tempat lain yang representatif bagi masyarakat sebagai TPS.

Nana Sudjana, menyatakan, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak pada Pemilu 2024 lalu cukup menjadi pengalaman berharga.

Baca Juga: Gagasan Paslon Pilkada 2024 Soal Banjir di DKI Jakarta, Ada yang Ingin Bangun Waduk Baru hingga Tanggul Laut Raksasa!

Saat itu, kata dia, setidaknya terdapat 114 TPS yang terdampak banjir, sehingga dilaksanakan pemilu susulan.

“Kita terus koordinasi dengan BBWS ataupun kementarian PUPR, agar kasus tanggul jebol ini tidak terjadi,” ucap Nana Sudjana.

“Dan penguatan-penguatan sudah dilakukan selama satu tahun terakhir,” sambungnya.

Halaman:

Tags

Terkini