Baca Juga: AgenBRILink Bikin Masyarakat Kabupaten Rejang Bengkulu Dekat dan Mudah Dapat Akses Layanan Perbankan
Dia mengungkapkan, dalam satu bulan terakhir, telah ada beberapa kejadian bencana hidrometeorologi yang cukup menonjol akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Nana Sudjana pun menyebut, bencana longsor di Kabupaten Kebumen dan Pekalongan, angin puting beliung di Kabupaten Sukoharjo.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana hidrometeorologi, Pemprov Jateng sudah melakukan berbagai upaya.
Mulai dari rapat koordinasi antar instansi, pengecekan sarana dan prasarana di masing-masing pemangku kepentingan, dan apel siaga personel dan peralatan.
Baca Juga: KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Maksimal Bagi Calon Maupun Nasabah
“Jadi apel ini sengaja kita laksanakan dalam rangka untuk mengingatkan dan juga kesiapsiagaan kita menghadapi musim penghujan di 2024-2025,” kata Nana Sudjana.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi mengungkapkan tujuan digelarnya apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.
Menurutnya, apel ini untuk melakukan pengecekan kesiapsiagaan personel dan peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan bencana.
Baca Juga: Mau ke Pameran Otomotif MUF GJAW 2024? Ada Shuttle Bus Gratis Lho, Ini Lokasinya!
Selain itu, kata dia, untuk mengkonsolidasikan sumber daya penanggulangan bencana di Jateng.
Bergas mengaku, telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/ kota untuk mengingatkan masyarakat melalui jejaring yang dimiliki, untuk selalu waspada terhadap bencana longsor atau rawan banjir.
Baca Juga: Dari APEC 2024 Peru, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Brasil Hadiri KTT G20
“Minimal mengingatkan supaya mereka bisa antisipasi apa-apa yang bisa merugikan, apalagi sampai membahayakan,” pungkasnya.