"Dengan menjaga konsistensi ini, Indonesia dapat memastikan bahwa agenda keadilan perdagangan tetap menjadi prioritas utama," ucap Achmad.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dunia membutuhkan sistem yang tidak hanya berfokus pada kepentingan ekonomi, tetapi turut mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan keberlanjutan.
Menurutnya, perdagangan bebas yang adil harus memberikan akses yang sama bagi semua negara, tanpa hambatan proteksionis yang merugikan negara kecil.
Baca Juga: AgenBRILink Bikin Masyarakat Kabupaten Rejang Bengkulu Dekat dan Mudah Dapat Akses Layanan Perbankan
Sistem yang transparan dan terorganisasi dengan baik dapat menciptakan keadilan dalam pembagian manfaat perdagangan, termasuk akses terhadap teknologi, pasar, dan pembiayaan.
Kerja sama dengan negara-negara ASEAN, China, dan India dapat menciptakan pasar alternatif yang lebih inklusif.
Indonesia juga harus memanfaatkan revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas akses pasar internasional.
Baca Juga: KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Maksimal Bagi Calon Maupun Nasabah
"Pernyataan Presiden Prabowo di APEC 2024 adalah langkah positif. Indonesia perlu melampaui retorika menuju implementasi nyata,” kata Achmad.
“Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia-Pasifik, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi contoh dalam menciptakan sistem dunia baru yang lebih inklusif dan merata," pungkasnya.***