Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan segala hal yang provokatif, hoax, ujaran kebencian, dan kampanye hitam.
"Jaga kerukunan dan semangat kebersamaan walau berbeda pilihan. Dalam politik, perbedaan pilihan adalah hal wajar,” ucap Nana Sudjana.
“Mari jaga iklim sejuk dan kondusif di Jateng, untuk mewujudkan pilkada berkualitas," lanjutnya.
Baca Juga: BRI Raih Best API Initiative, Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI
Pada kesempatan itu, Nana Sudjana juga mengapresiasi sinergisitas antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah.
Ia juga mengapresiasi peran partai politik, pasangan calon, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat Jateng yang ikut menjaga kondusifitas.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, doa bersama ini merupakan upaya agar rangkaian pilkada serentak di Jateng berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Baca Juga: Cerita Sukses Pelaku UMKM Bisa Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
"Dengan persatuan dan kesatuan, pembangunan di Jawa Tengah dan Indonesia ini bisa dilaksanakan dengan baik,” ucap Kapolri.
“Siapa pun pemimpinnya, tugasnya adalah menyejahterakan masyarakat. Jangan terprovokasi dengan hal-hal yang memecah persatuan," tambahnya.
Sementara itu, Gus Iqdam, dalam ceramah kebangsaannya berpesan bahwa kerukunan dan kebersamaan sangat luar biasa.
Dia mengatakan, setiap kemenangan tanpa kerukunan adalah keberhasilan yang tidak bisa dinikmati.
"Boleh mencintai salah satu pasangan calon, tapi jangan sekali-kali menjatuhkan orang yang tidak kita dukung,” tutur Gus Iqdam.
“Jangan sampai mengorbankan nyawa kita atau apa pun itu untuk hal yang merusak kerukunan,” lanjutnya.***